Sea Freight

Sea freight atau pengiriman kargo laut adalah salah satu metode logistik utama yang digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar melalui jalur laut, biasanya dalam kontainer. Layanan ini umumnya digunakan untuk pengiriman internasional, terutama ketika volume barang besar dan biaya pengiriman udara terlalu tinggi. Pengiriman laut sangat penting dalam perdagangan global, karena menawarkan kapasitas angkut yang sangat besar dengan biaya yang relatif lebih rendah.

Berikut adalah beberapa layanan sea freight yang umum tersedia:

  1. Full Container Load (FCL).
    Layanan FCL berarti pengirim menggunakan satu atau lebih kontainer penuh untuk barang mereka sendiri. Kontainer tersebut diisi penuh oleh barang dari satu pengirim dan tidak digabungkan dengan barang dari pengirim lain.

  2. Less than Container Load (LCL).
    Dalam layanan LCL, barang dari beberapa pengirim yang berbeda digabungkan ke dalam satu kontainer. Layanan ini cocok untuk pengirim dengan volume barang yang lebih kecil yang tidak memerlukan seluruh ruang dalam kontainer.

  3. Roll-on/Roll-off (Ro-Ro).
    Layanan Ro-Ro digunakan untuk pengiriman kendaraan seperti mobil, truk atau alat berat yang bisa digerakkan ke kapal melalui jalur khusus. Kendaraan digerakkan ke atas dan ke luar kapal dengan sistem “roll-on, roll-off”.

  4. Break Bulk.
    Break bulk adalah metode pengiriman barang yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kontainer standar karena ukurannya terlalu besar atau bentuknya tidak sesuai. Barang-barang ini dikirim dalam bentuk terpisah, seperti peralatan besar, mesin atau bahan konstruksi.

  5. Charter Service.
    Layanan charter dalam sea freight melibatkan penyewaan kapal secara eksklusif untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau untuk kebutuhan khusus. Ini biasanya digunakan untuk proyek-proyek besar atau untuk pengiriman barang khusus seperti minyak, gas atau bahan tambang.

  6. Door-to-Door.
    Layanan door-to-door dalam sea freight mencakup seluruh proses pengiriman, mulai dari pengambilan barang di lokasi pengirim hingga pengantaran ke lokasi akhir di negara tujuan. Layanan ini mencakup pengurusan transportasi darat, bea cukai dan pengiriman laut.

  7. Port-to-Port.
    Layanan ini adalah bentuk paling dasar dari sea freight, di mana barang dikirim dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan. Pengirim bertanggung jawab untuk mengatur transportasi barang dari dan ke pelabuhan di kedua sisi pengiriman.

  8. Door-to-Port.
    Layanan ini mencakup pengambilan barang dari lokasi pengirim dan pengiriman barang sampai ke pelabuhan tujuan, di mana penerima harus mengatur pengambilan barang dari pelabuhan ke lokasi akhir.

  9. Port-to-Door.
    Dalam layanan ini, pengirim mengatur pengiriman barang sampai ke pelabuhan asal, sementara perusahaan logistik akan mengirimkan barang dari pelabuhan tujuan hingga ke alamat penerima.

  10. Cold Chain Shipping.
    Cold chain adalah layanan khusus untuk barang-barang yang memerlukan kontrol suhu selama pengiriman, seperti makanan segar, bahan farmasi, dan produk kimia. Layanan ini memanfaatkan kontainer berpendingin untuk menjaga barang tetap pada suhu yang diinginkan selama pengiriman.

  11. Project Cargo.
    Project cargo adalah layanan pengiriman untuk proyek-proyek besar dan kompleks yang melibatkan pengiriman barang-barang yang sangat berat, besar atau memiliki bentuk yang tidak biasa. Layanan ini sering digunakan dalam proyek konstruksi, pertambangan, atau energi, di mana alat berat dan material proyek perlu dikirim ke lokasi tertentu.

Kesimpulan:
Layanan sea freight menawarkan berbagai pilihan sesuai dengan kebutuhan spesifik pengirim, seperti ukuran, jenis barang, kecepatan pengiriman dan rute tujuan. Pengiriman laut sering kali menjadi pilihan utama untuk pengiriman internasional dalam skala besar karena biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman udara, meskipun membutuhkan waktu transit yang lebih lama.

Hubungi Kami untuk mengetahui kebutuhan pengiriman Anda lebih lanjut.

Copyright © 2024 PT ORION GLOBAL INDONESIA